head

Minggu, 12 April 2015

RPP tuas dengan model talking stick (micro teaching)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan    : SMPN 01 abung semuli
Mata Pelajaran          : IPA
Materi Pokok             : Tuas
Kelas / Semester        : VIII IPA / 2
Alokasi Waktu           : 15 Menit

I.          Standar Kompetensi
1.Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari

II.       KompetensiDasar
1.Melakukan percobaan tentang pesawat sederhana dan penerapannya  dalam   kehidupan sehari-hari.
III.         Indikator
1.      Menjelaskan pengertian tuas
2.      Menjelaskan macam macam tuas  
3.      Menyebutkan contoh contoh tuas dalam kehidupan sehari hari

Sabtu, 14 Maret 2015

banyak permainan tradisional terlupakan

Nama:budi iswanto
Npm    :12330014
             Pendidikan fisika


Permainan tradisional
Bebentengan

            Bebentengan, salah satu permainan tradisional ini dulu sangat diminati oleh anak-anak untuk mengisi waktu libur atau hanya sekadar menghilangkan rasa penat. Bebentengan, di beberapa daerah sering kali dikenal sebagai rerebonan di daerah Jawa Barat, sedangkan di daerah lain juga dikenal dengan nama prisprisan, omer, jek-jekan. Bebentengan sendiri berasal dari kata benteng atau pertahanan. Kata bebentengan adalah Dwipurwa (pengulangan suku kata pertama) dengan memakai akhiran  an yang artinya menyerupai atau berbuat seperti atau bukan sebenarnya. Permainan bebentengan mempunyai relevansi dengan kehidupan masyarakat Indonesia pada zaman penjajahan Belanda dahulu. Pertahanan Indonesia terhadap Belanda menggunakan benteng yang akhirnya benteng tersebut dianalogikan terhadap kehidupan anak-anak lalu lahirlah istilah bebentengan untuk sebutan permainan tradisional ini. Menurut Yayat Sudaryat, Guru Besar Sastra Universitas Pasundan Bandung mengatakan bahwa permainan bebentengan sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda dahulu.

            “Bebentengan sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda dahulu. Jika bebentengan pada zaman itu sebagai strategi pertahanan Indonesia terhadap gempuran penjajah Belanda, maka pada zaman sekarang bebentengan sebagai permainan yang maksud permainannya tak jauh beda dengan zaman dahulu, yaitu mempertahankan pertahanan dari serangan musuh,” jelas Yayat.

Kamis, 12 Februari 2015

Diagnosa kesulitan belajar

Daftar Nilai Try Out Siswa Kelas X11 IPA 3 MA Ma’arif 5 sekampung
Nama Sekolah             :MA Ma’arif 5 sekampung
Kelas                           : X11 IPA 3
Mata pelajaran             : Hukum pascal
no
Nama
Nilai
KKM  (70)
lulus
Tidak lulus
1
Reza istianatus sholeha
80
ü   

2
Wahyu cahya safitri
70
ü   

3
Annisa hasna rifqi
50

ü   
4
Frida umami
80
ü   

5
Nur yulianti
90
ü   

6
Nia jayanti
80
ü   

7
Surya wulandari
80
ü   

8
Devi anggraini
80
ü   

9
Eka setiawati
80
ü   

10
Ulil islami wulandari
80
ü   

11
Suciani hidayah
80
ü   

12
Niken elya . s
60

ü   
13
Sri wahyuni
90
ü   

14
Riska rahmawati
70
ü   

15
Devi puspita dewi
70
ü   


Dengan KKM 70 maka dapat diketahui siswa yang lulus dan tidak lulus KKM
ü  Siswa yang lulus KKM (≥70 ) :
Reza istianatus sholeha
Wahyu cahya safitri
Frida umami
Nur yulianti
Nia jayanti
Surya wulandari
Devi anggraini
Eka setiawati
Ulil islami wulandari
Suciani hidayah
Sri wahyuni
Riska rahmawati
Devi puspita dewi
ü  Siswa yang tidak lulus KKM (<70 ) :
Annisa hasna rifqi
Niken elya . s

MENENTUKAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS ITEM SOAL

Item soal
1
2
3
4
5
skor
Y2
Nama
Jumlah benar
Jumlah salah
Reza istianatus s
20
10
10
30
10
80
20
6400
Wahyu cahya s
10
10
0
40
10
70
30
4900
Annisa hasna r
10
0
0
30
10
50
50
2500
Frida umami
20
0
10
40
10
80
20
6400
Nur yulianti
20
10
10
40
10
90
10
8100
Nia jayanti
20
10
10
30
10
80
20
6400
Surya wulandari
20
10
10
30
10
80
20
6400
Devi anggraini
20
10
10
30
10
80
20
6400
Eka setiawati
20
10
10
30
10
80
20
6400
Ulil islami w
20
10
10
30
10
80
20
6400
Suciani hidayah
20
10
10
30
10
80
20
6400
Niken elya . s
10
0
10
30
10
60
40
3600
Sri wahyuni
20
10
10
40
10
90
10
8100
Riska rahmawati
20
10
10
20
10
70
30
4900
Devi puspita dewi
20
10
10
20
10
70
30
4900
Jumlah X
270
120
130
470
150
1070
360
83300

1.      Pengujian Validitas item soal
Pengujian validitas menggunakan Rumus Korelasi product moment dengan angka kasar:
Dengan :
N adalah  banyaknya sampel,
X adalah butir soal
Y adalah Skor total
Interpretasi koefisiean korelasi (rxy) untuk uji validitas (Arikunto,2012:89):
·                Antara 0,80 sampai dengan 1,00 : Sangat Tinggi
·                Antara 0,60 sampai dengan 0,80 :  Tinggi
·                Antara 0,40 sampai dengan 0,60 :  Cukup
·                Antara 0,20 sampai dengan 0,40 :  Rendah
·                Antara 0,00 sampai dengan 0,20 :  Sangat Rendah

Item Soal
1
2
3
4
5
ƩX
270
120
130
470
150
ƩX2
5100
1200
1300
15300
1500
ƩXY
21000
9500
10200
36100
11400
rxy
1.019
0.461
0.495
1.751
0.553
Keterangan
Sangat tinggi
cukup
cukup
Sangat
 tinggi
cukup

2.      Reliabilitas Item Soal
Reabilitas item soal dapat dihitung dengan menggunakan rumus alpha :

Interpretasi Koefisien Reliabilitas (r11) untuk uji reliabilitas :
·         0,00 – 0,199 : Kecil
·         0,20 – 0,399 : Rendah
·         0,40 – 0,599 : Sedang
·         0,60 – 0,799 : Tinggi
·         0,80 – 1,00 : Sangat Tinggi
σ2i
-1896
-336
-416
-5776
-600
∑σ2i
-9024
σ2t
-29136
r11
0.863

Keterangan
                                      Soal Reliabel

3.      Mengukur Derajat Kesukaran Soal
Mengukur derajat kesukaran tiap item soal menggunakan rumus :
P =                     Dengan            P = derajat kesukaran soal
                                                      B = banyak peserta yang menjawab benar
                                         
Interprestasi Kesukaran
·         < 0,25                    : sukar
·         0,25 – 0,75            : Cukup
·         > 0,75                    : mudah

Item Soal
1
2
3
4
5
B
12
12
0
5
15
P
0,8
0,8
0
0,33
1
Keterangan
mudah
mudah
sukar
cukup
mudah

Dari hasil yang diperoleh ternyata derajat kesukaran soal yang diperoleh tidak sesuai dengan kisi-kisi soal hal ini dikarenakan siswa yang di beri uji TO telah menguasai soal hukum pascal dengan materi-materi tersebut. Saya mengajukan soal TO kelas X1 ini kepada kelas X11
Grafik
Contoh kasus kesulitan belajar:

Seorang siswi bernama ani, dia mengalami kesulitan belajar di karenakan dia terpaksa masuk jurusan yang tidak ia minati. Dia sebenarnya masuk IPA, tetapi keinginan dia ingin masuk IPS. Ketika ia mencoba untuk pindah jurusan ternyata sama pihak sekolah tidak boleh. Hal ini mengakibatkan penurunan prestasi dan mengakibatkan anak kesulitan belajar, ia menjadi sering tidur di kelas, maenan hp di kelas, penurunan motivasi belajar, suka datang terlambat, suka membolos dll.

Bahasa lampung

 Nama : .............................................................  Kelas  : ,...................  BAHASA LAMPUNG Dialek O Terjemahkanlah...