PERBEDAAN KEASAMAN
LARUTAN
Mulyono(2005:1-16) menyatakan bahwa laruan
merupakan campuran homogen antara dua zat atau lebih zat berbeda jenis yaitu
antara pelarut dan zat terlarut. Jenis zat terlarut dan pelarut akan
mempengaruhi sifat larutan yang terbentuk. Larutan asam adalah asam asam yang
umumnya melarut dan terionisasi dalam air sebagian memberikan ion ion H+
sehingga memperbesar konsentrasi ion inidalam laruran . larutan basa adalah
basa basa yang umumnya melarut dan terionisasi di dalam air memberikan ion OH-
sehingga memperbesar konsentrasi ini di dalam larutan.
Khofar
(1984:43)
menyatakan bahwa indikator asam basa adalah zat yang warnanya atau membentuk
flueresen / kekeruhan pada suatu range (frayek) PH tertentu. Zat zat indikator dapat berupa asam
basa ,larut,stabil dan menunjukkan perubahan perubahan warna yang kuat serta
biasanya adalah zat organik. Perubahan warna di sebabkan oleh resonansi isomer
elektron. Untuk mengetahui harga PH suatu larutan dapat di lakukan menggunakan
PH meter atau indikator. Alat PH meter merupakan rangkaian alat elektronik yang
di lengkapi suatu elektroda kaca . bila elektrode kaca ini di masukkan dalam
larutan akan timbul beda potensial yang di akibatkan oleh adanya ion H+ dalam larutan. Besar beda potensial
ini di tunjukkan dengan angka yang
menyatakan PH larutan tersebut.
Menurut saya, pH adalah derajat keasaman yang digunakan
untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh
suatu larutan.
Ia didefinisikan sebagai kologaritma aktivitas ion hidrogen
(H+) yang terlarut. Koefisien aktivitas ion
hidrogen tidak dapat diukur secara eksperimental, sehingga nilainya didasarkan pada
perhitungan teoritis. Skala pH bukanlah skala absolut. Ia bersifat relatif
terhadap sekumpulan larutan standar yang pH-nya ditentukan berdasarkan
persetujuan internasional.[1]
Konsep pH pertama kali diperkenalkan oleh kimiawan
Denmark
Søren Peder
Lauritz Sørensen pada tahun
1909. Tidaklah diketahui
dengan pasti makna singkatan "p" pada "pH". Beberapa
rujukan mengisyaratkan bahwa p berasal dari singkatan untuk powerp2 (pangkat), yang
lainnya merujuk kata bahasa Jerman
Potenz (yang juga berarti
pangkat)3, dan ada pula yang merujuk pada kata potential. Air murni bersifat netral,
dengan pH-nya pada suhu 25 °C ditetapkan sebagai 7,0. Larutan dengan pH
kurang daripada tujuh disebut bersifat
asam, dan larutan dengan
pH lebih daripada tujuh dikatakan bersifat basa atau alkali.
Pengukuran pH sangatlah penting dalam bidang yang terkait dengan kehidupan atau
industri pengolahan kimia seperti kimia, biologi, kedokteran, pertanian, ilmu pangan, rekayasa
(keteknikan), dan oseanografi. Tentu saja bidang-bidang sains dan
teknologi lainnya juga memakai meskipun dalam frekuensi yang lebih rendah.
Daftar pustaka
Ham,mulyono.2005.membuat reagen kimia.Bandung: Bumi
aksara
Khofar,SM.1984.Konsep dasar kimia analitik.jakarta : UI
press
Tidak ada komentar:
Posting Komentar