TUGAS INDIVIDU
ALAT PERAGA SEDERHANA GAYA GESEK
Sebagai salah satu syarat untuk mengikuti
mata kuliah media pembelajaran
yang diampu oleh
Dedy hidayatullah M.pd
Disusun oleh:
Nama : Budi iswanto
NPM :
12330014
PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITA MUHAMMADIYAH METRO
2013/2014
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang
Media pembelajaran adalah media yang di gunakan
dalam pembelajaran, yaitu meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta sarana
pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima pesan belajar. Sebagai penyaji
dan penyalur pesan,media belajar dalam hal hal tertentu bisa mewakili guru menyajikan
informasi belajar kepada siswa jika
program media itu di desain dengan baik,maka fungsi itu akan dapat di perankan
oleh media meskipun tanpa keberadaan guru.
Apabila proses belajar itu di selenggarakan secara
formal di sekolah sekolah, tidak lain ini di maksudkan untuk mengarahkan
perubahan pada diri siswa scara terencana , baik dalam aspek
pengetahuan,keterampilan ,maupun skap.tujuan pengajaran adalahrumusan kemampuan
yang di harapkan di miliki para siswa setelah ia menempuh berbagai pengalaman belajarnya.
Makalah ini saya buat agar memudah kan para
penerima informasi dalam memahami tentang gaya gesek. Pada dasarnya para guru di tuntut agar mampu
menggunakan alat alat yang dapat di sediakan oleh sekolah ,dan guru sekurang
kurangnya dapat menggunakan alat yang murah dan efisien yang meskipun sederhana
dan bersahaja tetapi merupakan keharusan dalam upaya mencapai tujuan pengajaran
yang di harapkan.
BAB 11
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian alat
peraga
Ada beberapa pengertian para ahli dalam mendefinisikan
alat peraga yang digunakan sebagai media pendidikan, yaitu:
1)Sudjana, 2009, Pengertian Alat
Peraga Pendidikan adalah suatu alat yang dapat diserap oleh mata dan
telinga dengan tujuan membantu guru agar proses belajar mengajar siswa lebih
efektif dan efisien.
2) Faizal, 2010, mendefinisikan Alat Peraga
Pendidikan sebagai instrument audio maupun visual yang digunakan untuk
membantu proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan membangkitkan minat
siswa dalam mendalami suatu materi.
3) Pujiati, 2004:3, Alat peraga adalah media
pengajaran yang mengandung atau membawakan konsep-konsep yang dipelajari.
4)Alat peraga merupakan benda real , gambar atau
diagram (Antonius C Prihandoko, 2008). Berdasarkan pengertian diatas, maka
dapat didefinisikan bahwa alat peraga pendidikan adalah merupakan segala
sesuatu berupa media baik berupa gambar, diagram, audio maupun visual yang
dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar
pada diri siswa.
2.2. Tujuan dan manfaat
alat peraga
Berikut ini beberapa tujuan dan manfaat alat
peraga disebutkan sebagai berikut:
1.Tujuan
a) Alat peraga pendidikan bertujuan agar
proses pendidikan lebih efektif dengan jalan meningkatkan semangat belajar
siswa.
b)Alat peraga dalam pengajaran, penggunaannya integral
dengan tujuan dari isi pelajaran. Penggunaan alat peraga dalam pengajaran lebih
diutamakan untuk mempertinggi mutu pembelajaran. Dengan perkataan lain dengan
menggunakan alat peraga, hasil belajar yang dicapai akan tahan lama diingat
siswa, sehingga pembelajaran mempunyai nilai tinggi. (Dirjen Dikdasmen,
No.024/c/kep/R.1994).
Tujuan dari alat peraga tersebut yaitu agar
pembelajaran lebih efektif dengan jalan meningkatkan semangat belajar siswa.
Selain itu, manfaat alat peraga yaitu adalah membantu siswa agar lebih memahami
apa yang disampaikan oleh guru terkait materi belajar
1.
Manfaat
a) Alat peraga pendidikan memiliki bermanfaat agar
belajar lebih cepat segera bersesuaian antara di dalam kelas dan diluar kelas,
alat peraga memungkinkan mengajar lebih sistematis dan teratur.
b )Dapat meningkatkan minat anak, membantu tilik
ruang, supaya dapat melihat antara ilmu yang dipelajari dengan lingkungan alam
sekitar, anak akan lebih berhasil belajarnya bila banyak melibatkan alat
inderanya, sangat menarik minat siswa dalam belajar, mendorong siswa untuk
belajar bertanya dan berdiskusi, menghemat waktu belajar. (Ruseffendi,
1994:240; Gunawan dkk, 1996:37).
2.3. Identifikasi variabel
· a)
Variabel tetap
Variabel yang dijaga tetap /
tidak berubah. Dalam hal ini variabel tetapnya adalah massa balok(m) dan percepatan
grafitasi (g)
· b)
Variabel manipulasi
Variabel yang sengaja di
ubah-ubah pada setiap percobaan.
Variabel manipulasi dalam
percobaan ini adalah : sudut kemiringan bidang (θ).
· c)Variabel
Respon
Variabel yang besarnya / nilainya
dipengaruhi oleh variabel manipulasi.
Variabel Respon dalam percobaan
ini adalah : koefisien gesek kinetik bidang miring (μk).
·d)Variabel Pengganggu
Variabel yang harus diminimalisir
pengaruhnya terhadap variabel-variable lain dalam percobaan.
Dalam percobaan ini yang menjadi
variabel pengganggu adalah :
-
Getaran pada bidang miring
-
Kelenturan bidang miring
2.4. Definisi Operasional
Variabel
— Sudut
Kemiringan Bidang (θ)
Adalah sudut yang dibentuk oleh
permukaan bidang datar dengan permukaan bidang miring. Sudut kemiringan bidang diukur
menggunakan busur derajat.
— Massa Balok
(m)
Adalah massa benda / balok yang
diperoleh dengan cara menimbang balok tersebut dengan menggunakan neraca
Ohauss.
— Percepatan
Gravitasi (g)
Adalah percepatan grafitasi yang
umum digunakan yaitu 9,8 ms-2.
— Koefisien
Gesek Kinetik (μk)
Koefisien gesek kinetik
menunjukkan tingkat kekasaran suatu bidang, yang bersifat menghambat gerak
benda pada bidang tersebut.
— Bidang Miring
Suatu bidang yang terbuat dari
papan / triplek / melamin yang dapat diatur kemiringannya sehingga membentuk
sudut θ terhadap bidang datar.
2.5. Alat dan Bahan Yang Diperlukan
1. 2
buah papan
2. 1
buah balok kayu
3. Engsel
4. Katrol
5. Gergaji
6. Pecahan
kaca
7. Kaca
8. Tali
9. Paku
10. Palu
2.6.Cara kerja
1. Siapkan papan kayu, kemudian potong papan kayu
menggunakan gergaji hingga panjang papan kayu
dan lebarnya sama.
2. Potong balok kayu hingga balok kayu menjadi sama sisi.
3. Pasang engsel pada papan kayu yang sudah terpotong.
4. Berilah
paku pada balok kayu menggunakan palu kemudian
bengkokkan paku tersebut.
5. Pasang katrol di ujung sisi yang lain pada papan
kayu.
6. Tempelkan
kaca pada balok kayu.
7. Kaitkan
tali pada balok kayu
2.7.
Langkah
Kerja Uji Coba Alat Peraga / Pelaksaaan
A. Pada bidang miring
1.Siapkan seperangkat alat papan
miring lengkap dengan tiang penyangga. Dan menimbang massa balok kayu yang akan di leakkan
di atas papan miring.
Rangkai seperti
gambar
2 Bacalah busur derajat,
berapakah sudut kemiringan bidang miring.
3.Letakan balok diatas bidang
miring, pada sudut berapapun, usahakan ketinggian balok dari bidang datar tetap
sama.
4.Lepaskan balok diatas bidang
miring dan ukurlah menggunakan stopwatch waktu yang diperoleh oleh balok dari
mulai bergerak sampai diujung bawah bidang miring.
5.Lakukan percobaan tersebut berulang-ulang
dengan besar sudut kemiringan yang berbeda-beda.
B. gaya gesek pada
bidang datar
1. timbang massa balok menggunakan
neraca
2. Letakkan papan secara datar,kemudian
letakkan balok kayu di atas papan tersebut.
3.Letakkan
tali pada katrol dan balok kayu.
4.Tali
di ikatkan pada neraca pegas
5.Tarik
neraca pegas tersebut sehinngga akan di ketahui gaya geseknya.
2.8. Persamaan yang digunakan
Gaya Gesekan Statis ( fs )
fs = µs .N
f – fs = m.g sin α
Gaya gesekan kinetis ( fk )
Untuk sebuah benda diam yang terletak
diatas sebuah bidang datar kasar dan diberi gaya F, maka :
Gaya pada Bidang Miring –
Istilah bidang miring adalah istilah untuk menyatakan bidang datar yang
membentuk suatu sudut dari permukaan tanah. Untuk lebih memahami pengertian
bidang miring simak gambar berikut
Gaya normal pada balok
Σ Fy = 0
N − W cos θ = 0
Σ Fy = 0
N − W cos θ = 0
Gaya gesek antara lereng dan
balok
fges = μk N
fges = μk N
Gaya gesek antara lereng dan
balok
fges = μk N
fges = μk N
Percepatan gerak balok
Σ Fx = ma
W sin θ − fges = ma
Σ Fx = ma
W sin θ − fges = ma
Untuk
mencari μk
μk.N = W sin θ
μk.N = W sin θ
μk .W cos θ = W sin θ
μk= sin θ /cosθ
BAB 111
PENUTUP
Kesimpulan
Alat peraga pendidikan adalah merupakan segala
sesuatu berupa media baik berupa gambar, diagram, audio maupun visual yang
dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar
pada diri siswa.
Tujuan
dari alat peraga tersebut yaitu agar pembelajaran lebih efektif dengan
jalan meningkatkan semangat belajar siswa. Selain
itu, manfaat alat peraga yaitu adalah membantu siswa agar lebih memahami apa
yang disampaikan oleh guru terkait materi belajar
DAFTAR
PUSTAKA
Angga.2013.pengertian alat peraga.(online).http://gurumuda.net/gaya-gesek.html
Giancoli, Douglas C., 2001, Fisika
Jilid I (terjemahan), Jakarta
: Penerbit Erlangga
Tipler, P.A.,1998, Fisika
untuk Sains dan Teknik-Jilid I (terjemahan), Jakarta : Penebit Erlangga
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar