PERBEDAAN KEASAMAN
syukri (1999:392) menyatakan bahwa larutan mengandung asam,berarti menambah H+ akan menggeser keetimbangan ke kiri sampai tercapainya kesetimbangan baru . konsentrasi H+ lebih besar dari pada OH- tapi perkalian tetap 0,00000000000010 . hal yang sama terjadi bila air di tambah basa sehingga kesetimbangan baru dengan nilai OH- lebih besar dari OH+ reaksi asam dengan oksida logam menghasilkan zat lain dan air.
menurut saya, Ph adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang di miliki oleh suatu larutan. ia di definisikan sebagai kologaritma aktivitas ion hidrogen tidak dapat di ukur secara eksperiemental. sehingga nilainya di dasarkan pada perhitungan teoritis skala Ph , bukanlah skala absolut ia bersifat relativ terhadap sekumpulan larutan standar yang Phnya ditentukan berdasarkan persetujuan internasional.
konsep Ph pertama kali dikenlkan oleh kimiawan denmark soren peder lauhtz sorensen pada tahun 1909 . air murni bersifat netral ,dengan Ph nya pada suhu 25 derajat c . ditetapkan sebagai 7,0 larutan kurang dari 7 disebut asam dan larutan dengan Ph lebih dari 7 di katakan bersifat basa atau alkali. pengukuran Ph sangatlah penting dalam bidang yang terkait dengan kehidupan atau industri pengolahan kimia seperti : kimia biologi, kedokteran ,pertanian ilmu pangan , rekavasal (keteknikan) dan oseanografi . tentu saja bidang bidang sains dan teknologi lainya juga memakai meskipun dalam bentuk frekuensi yang lebih rendah.
DAFTAR PUSTAKA
Sudarmo,joel.1987.kimia anorganikteori.yogya:UGM
Syukri,s.1999.kimia dasar 2.bandung:ITB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar