head

Minggu, 12 November 2017

NGERI nya NEGERI ini

Selamat datang para pembaca, terimakasih telah menyempatkan singgah untuk membaca tulisan yang tidak seberapa ini.
Penulis membuat tema "ngeri nya negeri ini" karena penulis merasa prihatin dan ngenes melihat dan menyaksikan generasi kita indonesia yang seperti ini.
Mksd penulis seperti INI ialah:

1. Kita sama sama tahu bahwa orang tua adalah guru pertama bagi anak anak.
Dlu ketika penulis kecil teringat betul ketika penulis salah dan meminta sesuatu yg tdk mendidik dan berlebihan orang tua tidak segan segan memarahi bahkn memukul penulis untuk menunjukan bahwa penulis salah. Jaman ini, orang tua terlalu sibuk dengan ksibukanya masing masing dan menggantikan peranya dengan gadget. Bahkan orang tua seringkali sibuk dengan gadgetnya masing masing (rata rata). Mungkin ini penybabnya anak anak jaman ini tdk takut atau segan terhadap orang tua. Ngerinya negeri ini!

2. Jaman kecil penulis, penulis di ajarkan tata krama sopan santun. Jaman ini kita bisa lihat anak anak SD-SMP sudah berani melawan orang dewasa, merokok bahkan pacaran bahkan menghamili. Gadget lagi gadget lagi! Mungkin pemerintah harusnya membatasi penggunaan gadget bagi anak anak (di atur di undang undang mungkin? Ksh sanksi ke orang tua mungkin?) Ngerinya negeri ini!

3. Moment ini yg penulis rasakan minim bagi penulis yaitu moment ketika SMA- kuliah. Sekolah dan universitas meningkat d negeri ini. Penulis dari bangku SMA-kuliah hanya di dokterin untuk meningkatkan IQ ya dengan nilai (raport/ipk) itu bagus si, tapi apakah sekolah/universitas dan pemerintah menyiapkan untuk kerja? Hanya teori dan teori sehingga generasi indonesia hanya pinter ngomong doang, ujung ujungnya gk jujur korupsi. Klo yg orang tua nya mampu si enak tinggl minta terus buka peluang usaha. Mungkin ini penyebab di indonesia dari tahun ke tahun pengangguran merajalela. Ngerinya negeri ini!

Intinya, orang tua adalah pendidikan pertama anak jadi orang tua jangan melulu menyalah kan sekolah atau guru. Sekolah bukan tempat penitipan anak! Introspeksi diri.
Sekolah jangan melulu hanya memberikan teoritis melulu. Suruh buat hal yang berguna dan nyata (ujung ujungnya duit).
Pemerintah harusnya memfasilitasi jangan hanya menjadi penonton. Urusan pribadi di kesampingkan urusan rakyat utamakan.

Kesimpulan akhir: masalah sikap tingkh laku sopan santun agama dll itu adalah tugas orang tua. Masalah kerja/memberikan pembelajaran siswa untuk siap kerja adalah tugas guru. Pemerintah memfasilitasi dan mengatur (jangan mempersulit dg sistem yg di buat)

Terimakasih semoga  bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Bahasa lampung

 Nama : .............................................................  Kelas  : ,...................  BAHASA LAMPUNG Dialek O Terjemahkanlah...