head

Kamis, 16 Januari 2014

Dasar teori perbedaan keasaman larutan (kimia dasar 2)


PERBEDAAN KEASAMAN LARUTAN


Mulyono(2005:1-16) menyatakan bahwa laruan merupakan campuran homogen antara dua zat atau lebih zat berbeda jenis yaitu antara pelarut dan zat terlarut. Jenis zat terlarut dan pelarut akan mempengaruhi sifat larutan yang terbentuk. Larutan asam adalah asam asam yang umumnya melarut dan terionisasi dalam air sebagian memberikan ion ion H+ sehingga memperbesar konsentrasi ion inidalam laruran . larutan basa adalah basa basa yang umumnya melarut dan terionisasi di dalam air memberikan ion OH- sehingga memperbesar konsentrasi ini di dalam larutan.


Khofar (1984:43) menyatakan bahwa indikator asam basa adalah zat yang warnanya atau membentuk flueresen / kekeruhan pada suatu range (frayek) PH  tertentu. Zat zat indikator dapat berupa asam basa ,larut,stabil dan menunjukkan perubahan perubahan warna yang kuat serta biasanya adalah zat organik. Perubahan warna di sebabkan oleh resonansi isomer elektron. Untuk mengetahui harga PH suatu larutan dapat di lakukan menggunakan PH meter atau indikator. Alat PH meter merupakan rangkaian alat elektronik yang di lengkapi suatu elektroda kaca . bila elektrode kaca ini di masukkan dalam larutan akan timbul beda potensial yang di akibatkan oleh adanya ion H+  dalam larutan. Besar beda potensial ini  di tunjukkan dengan angka yang menyatakan PH larutan tersebut.

Menurut saya, pH adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan. Ia didefinisikan sebagai kologaritma aktivitas ion hidrogen (H+) yang terlarut. Koefisien aktivitas ion hidrogen tidak dapat diukur secara eksperimental, sehingga nilainya didasarkan pada perhitungan teoritis. Skala pH bukanlah skala absolut. Ia bersifat relatif terhadap sekumpulan larutan standar yang pH-nya ditentukan berdasarkan persetujuan internasional.[1]
Konsep pH pertama kali diperkenalkan oleh kimiawan Denmark Søren Peder Lauritz Sørensen pada tahun 1909. Tidaklah diketahui dengan pasti makna singkatan "p" pada "pH". Beberapa rujukan mengisyaratkan bahwa p berasal dari singkatan untuk powerp2 (pangkat), yang lainnya merujuk kata bahasa Jerman Potenz (yang juga berarti pangkat)3, dan ada pula yang merujuk pada kata potential. Air murni bersifat netral, dengan pH-nya pada suhu 25 °C ditetapkan sebagai 7,0. Larutan dengan pH kurang daripada tujuh disebut bersifat asam, dan larutan dengan pH lebih daripada tujuh dikatakan bersifat basa atau alkali. Pengukuran pH sangatlah penting dalam bidang yang terkait dengan kehidupan atau industri pengolahan kimia seperti kimia, biologi, kedokteran, pertanian, ilmu pangan, rekayasa (keteknikan), dan oseanografi. Tentu saja bidang-bidang sains dan teknologi lainnya juga memakai meskipun dalam frekuensi yang lebih rendah.


Daftar pustaka
Ham,mulyono.2005.membuat reagen kimia.Bandung: Bumi aksara
Khofar,SM.1984.Konsep dasar kimia analitik.jakarta : UI press

Tidak ada komentar:

Bahasa lampung

 Nama : .............................................................  Kelas  : ,...................  BAHASA LAMPUNG Dialek O Terjemahkanlah...