head

Jumat, 10 Januari 2014

makalah pembuatan alat peraga gaya gesek statis dan kinetis




TUGAS INDIVIDU
ALAT PERAGA SEDERHANA GAYA GESEK
Sebagai salah satu syarat untuk mengikuti mata kuliah media pembelajaran yang diampu oleh
Dedy hidayatullah M.pd
Disusun oleh:
                 Nama : Budi iswanto
             NPM  : 12330014

PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITA MUHAMMADIYAH METRO
2013/2014





BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang
Media pembelajaran adalah media yang di gunakan dalam pembelajaran, yaitu meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima pesan belajar. Sebagai penyaji dan penyalur pesan,media belajar dalam hal hal tertentu bisa mewakili guru menyajikan informasi belajar kepada siswa  jika program media itu di desain dengan baik,maka fungsi itu akan dapat di perankan oleh media meskipun tanpa keberadaan guru.
Apabila proses belajar itu di selenggarakan secara formal di sekolah sekolah, tidak lain ini di maksudkan untuk mengarahkan perubahan pada diri siswa scara terencana , baik dalam aspek pengetahuan,keterampilan ,maupun skap.tujuan pengajaran adalahrumusan kemampuan yang di harapkan di miliki para siswa setelah ia menempuh berbagai pengalaman belajarnya.
Makalah ini saya buat agar memudah kan para penerima informasi dalam memahami tentang gaya gesek.  Pada dasarnya para guru di tuntut agar mampu menggunakan alat alat yang dapat di sediakan oleh sekolah ,dan guru sekurang kurangnya dapat menggunakan alat yang murah dan efisien yang meskipun sederhana dan bersahaja tetapi merupakan keharusan dalam upaya mencapai tujuan pengajaran yang di harapkan.















BAB 11
PEMBAHASAN
2.1.      Pengertian alat peraga
Ada beberapa pengertian para ahli dalam mendefinisikan alat peraga yang digunakan sebagai media pendidikan, yaitu:
1)Sudjana, 2009, Pengertian Alat Peraga Pendidikan adalah suatu alat yang dapat diserap oleh mata dan telinga dengan tujuan membantu guru agar proses belajar mengajar siswa lebih efektif dan efisien.
2) Faizal, 2010, mendefinisikan Alat Peraga Pendidikan sebagai instrument audio maupun visual yang digunakan untuk membantu proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan membangkitkan minat siswa dalam mendalami suatu materi.
3) Pujiati, 2004:3, Alat peraga adalah media pengajaran yang mengandung atau membawakan konsep-konsep yang dipelajari.
4)Alat peraga merupakan benda real , gambar atau diagram (Antonius C Prihandoko, 2008). Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat didefinisikan bahwa alat peraga pendidikan adalah merupakan segala sesuatu berupa media baik berupa gambar, diagram, audio maupun visual yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri siswa.



2.2.      Tujuan dan manfaat alat peraga
Berikut ini beberapa tujuan dan manfaat alat peraga disebutkan sebagai berikut:
1.Tujuan
a) Alat peraga pendidikan  bertujuan agar proses pendidikan lebih efektif dengan jalan meningkatkan semangat belajar siswa.
b)Alat peraga dalam pengajaran, penggunaannya integral dengan tujuan dari isi pelajaran. Penggunaan alat peraga dalam pengajaran lebih diutamakan untuk mempertinggi mutu pembelajaran. Dengan perkataan lain dengan menggunakan alat peraga, hasil belajar yang dicapai akan tahan lama diingat siswa, sehingga pembelajaran mempunyai nilai tinggi. (Dirjen Dikdasmen, No.024/c/kep/R.1994).
Tujuan dari alat peraga tersebut yaitu agar pembelajaran lebih efektif dengan jalan meningkatkan semangat belajar siswa. Selain itu, manfaat alat peraga yaitu adalah membantu siswa agar lebih memahami apa yang disampaikan oleh guru terkait materi belajar


1.      Manfaat
a) Alat peraga pendidikan memiliki bermanfaat agar belajar lebih cepat segera bersesuaian antara di dalam kelas dan diluar kelas, alat peraga memungkinkan mengajar lebih sistematis dan teratur.
b )Dapat meningkatkan minat anak, membantu tilik ruang, supaya dapat melihat antara ilmu yang dipelajari dengan lingkungan alam sekitar, anak akan lebih berhasil belajarnya bila banyak melibatkan alat inderanya, sangat menarik minat siswa dalam belajar, mendorong siswa untuk belajar bertanya dan berdiskusi, menghemat waktu belajar. (Ruseffendi, 1994:240; Gunawan dkk, 1996:37).
2.3. Identifikasi variabel
·     a) Variabel tetap
Variabel yang dijaga tetap / tidak berubah. Dalam hal ini variabel tetapnya adalah massa balok(m) dan percepatan grafitasi (g)
·     b)  Variabel manipulasi
Variabel yang sengaja di ubah-ubah pada setiap percobaan.
Variabel manipulasi dalam percobaan ini adalah : sudut kemiringan bidang (θ).
·     c)Variabel Respon
Variabel yang besarnya / nilainya dipengaruhi oleh variabel manipulasi.
Variabel Respon dalam percobaan ini adalah : koefisien gesek kinetik bidang miring (μk).
·d)Variabel Pengganggu
Variabel yang harus diminimalisir pengaruhnya terhadap variabel-variable lain dalam percobaan.
Dalam percobaan ini yang menjadi variabel pengganggu adalah :
           -        Getaran pada bidang miring
           -        Kelenturan bidang miring





2.4. Definisi Operasional Variabel
—    Sudut Kemiringan Bidang (θ)
Adalah sudut yang dibentuk oleh permukaan bidang datar dengan permukaan bidang miring. Sudut kemiringan bidang diukur menggunakan busur derajat.
—    Massa Balok (m)
Adalah massa benda / balok yang diperoleh dengan cara menimbang balok tersebut dengan menggunakan neraca Ohauss.
—    Percepatan Gravitasi (g)
Adalah percepatan grafitasi yang umum digunakan yaitu 9,8 ms-2.

—    Koefisien Gesek Kinetik (μk)
Koefisien gesek kinetik menunjukkan tingkat kekasaran suatu bidang, yang bersifat menghambat gerak benda pada bidang tersebut.
—    Bidang Miring
Suatu bidang yang terbuat dari papan / triplek / melamin yang dapat diatur kemiringannya sehingga membentuk sudut θ terhadap bidang datar.
2.5.   Alat dan Bahan Yang Diperlukan
1.      2 buah papan
2.      1 buah  balok kayu
3.      Engsel
4.      Katrol
5.      Gergaji
6.      Pecahan kaca
7.      Kaca
8.      Tali
9.      Paku
10.  Palu

2.6.Cara kerja

1.      Siapkan   papan kayu, kemudian potong papan kayu menggunakan gergaji hingga panjang papan kayu  dan lebarnya sama.
2.      Potong  balok kayu hingga  balok kayu menjadi sama sisi.
3.      Pasang  engsel pada papan kayu yang sudah terpotong.
4.      Berilah paku pada balok kayu menggunakan palu  kemudian bengkokkan paku  tersebut.
5.      Pasang  katrol di ujung sisi yang lain pada papan kayu.
6.      Tempelkan kaca pada balok kayu.
7.      Kaitkan tali pada balok kayu

2.7.         Langkah Kerja Uji Coba Alat Peraga / Pelaksaaan
A. Pada bidang miring
1.Siapkan seperangkat alat papan miring lengkap dengan tiang penyangga. Dan menimbang massa balok kayu yang akan di leakkan di atas papan miring.
                                Rangkai seperti gambar
2 Bacalah busur derajat, berapakah sudut kemiringan bidang miring.
3.Letakan balok diatas bidang miring, pada sudut berapapun, usahakan ketinggian balok dari bidang datar tetap sama.
4.Lepaskan balok diatas bidang miring dan ukurlah menggunakan stopwatch waktu yang diperoleh oleh balok dari mulai bergerak sampai diujung bawah bidang miring.
5.Lakukan percobaan tersebut berulang-ulang dengan besar sudut kemiringan yang berbeda-beda.
B. gaya gesek pada bidang datar
        1. timbang massa balok menggunakan neraca
        2. Letakkan papan secara datar,kemudian letakkan balok kayu di atas papan tersebut.
        3.Letakkan tali pada katrol dan balok kayu.
        4.Tali di ikatkan pada neraca pegas
        5.Tarik neraca pegas tersebut sehinngga akan di ketahui gaya geseknya.

2.8. Persamaan yang digunakan
Gaya Gesekan Statis ( fs )
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkfIb72hIzkzHSmk7jjk2-fjboTJ0QcuidD7m7cfdveyvLMG3chGEbsLaYBQzWalFyn9b65FZiSDdkAuNJeiqGl3yjHOK0c4pC-4LsEQFhxzKRKXtHDLlrr3jq6Iljg1CYcZcbi4ZDml-0/s1600/d3.png
fs = µs .N
  f – fs = m.g sin α

Gaya gesekan kinetis ( fk )
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBiCaYf4gyRX-Gb33bRkWvL2cmd7CLo8uuCp2uipgB_Olt46YIw29-1q2-4UBV_HKupdRICEQYwuBn8-b-ZbeYB0fRSIDXkxr0cfvmSV1iThKpuW5368BckLJuZjid82DFiHIGauNHAFo2/s1600/d4.png

Untuk sebuah benda diam yang terletak diatas sebuah bidang datar kasar dan diberi gaya F, maka :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2cZfgpiKzsovUnWC3I-Mw35MaVCaGTTJjNgc82eCO9_8wTSncHt3UP-QbWMI3DRwX5Ue4sF7cG9huLnQwiQd9jrqhTDvNjRPMzRlyXBeRzFyJHQf5BK7nPLrOzCMG5ynHBA0vVCIs93NP/s1600/d5.png
Gaya pada Bidang Miring – Istilah bidang miring adalah istilah untuk menyatakan bidang datar yang membentuk suatu sudut dari permukaan tanah. Untuk lebih memahami pengertian bidang miring simak gambar berikut
gaya pada  bidang miring

Gaya normal pada balok
Σ Fy = 0
N − W cos θ = 0
Gaya gesek antara lereng dan balok
fges = μk N

Gaya gesek antara lereng dan balok
fges = μk N

Percepatan gerak balok
Σ Fx = ma
W sin θ − fges = ma

Untuk mencari μk
μk.N = W sin θ
     μk .W cos θ = W sin θ
     μk= sin θ /cosθ

BAB 111
PENUTUP

Kesimpulan
Alat peraga pendidikan adalah merupakan segala sesuatu berupa media baik berupa gambar, diagram, audio maupun visual yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri siswa.
Tujuan dari alat peraga tersebut  yaitu agar pembelajaran lebih efektif dengan jalan meningkatkan semangat belajar siswa. Selain itu, manfaat alat peraga yaitu adalah membantu siswa agar lebih memahami apa yang disampaikan oleh guru terkait materi belajar
DAFTAR PUSTAKA
Angga.2013.pengertian alat peraga.(online).http://gurumuda.net/gaya-gesek.html      
Giancoli, Douglas C., 2001, Fisika Jilid I (terjemahan), Jakarta : Penerbit Erlangga
Tipler, P.A.,1998, Fisika untuk Sains dan Teknik-Jilid I (terjemahan), Jakarta : Penebit Erlangga










.

Tidak ada komentar:

Bahasa lampung

 Nama : .............................................................  Kelas  : ,...................  BAHASA LAMPUNG Dialek O Terjemahkanlah...